Minggu, 04 Oktober 2009

Fase-fase Pertumbuhan dan perkembangan

Menurut Michurin, secara garis besar pertumbuhan dan perkembangan tanaman dibagi dalam 3 (tiga) fase, yaitu :

1. Fase Embryonis

2. Fase Muda (Juvenil/Vegetatif)

3. Fase Menua dan Aging (Senil/Senescence)

Berikut ini adalah penjelasan – penjelasan dari data di atas, yaitu :

  1. Fase Embryonis

Fase embryonis dimulai dari pembentukan zygote sampai terjadinya embrio, yang terjadi di dalam bakal biji (ovule). Dari zygote diikuti dengan pembelahan sel sesudah itu terjadi pengembangan sel. Fase embryonis tidak terlihat secara nyata (tidak tergambar dalam kurve) dalam pertumbuhan tanaman, karena berlangsungnya di dalam biji.

ü Morfologi biji

Biji – bakal biji (ovule) yang masak berisi embrio dengan tempat cadangan makanan dan dilindungi oleh testa. Testa – pelindung, lapisan terluar biji biasanya disebut kulit biji.

  1. Fase Muda (Juveni//Vegetatif)

Fase muda dimulai sejak biji mulai berkecambah, tumbuh menjadi bibit dan dicirikan oleh pembentukan daun – daun yang pertama dan berlangsung terus sampai masa berbunga dan atau berbuah yang pertama. Perkecambahan merupakan satu rangkaian yang komplek dari perubahan-perubahan morfologis, fisiologis, dan biokimia.

Proses perkecambahan meliputi beberapa tahap, yaitu :

1. Imbibisi yaitu proses penyerapan air oleh benih sehingga kulit benih melunak dan terjadinya hidrasi dari protoplasma.

2. Perombakan cadangan makanan di dalam endosperm.

3. Perombakan bahan-bahan makanan yang dilakukan oleh enzym. ( amilase, protease, lipase).

4. Karbohidrat dirombak menjadi glukosa

5. Gibberellin mengaktifkan produksi enzim amilase

1. Embrio menyerap air dan proses perkecambahan dimulai

2. Gibberellin berdifusi dari embrio menuju lapisaN aleuron

3. Sel-sel dalam lapisan aleuron merespon dengan melepaskan enzim pencerna seperti a amilase

4. Enzim mencerna pati di dalam emdosperm menjadi gula dan molekul lain yang diperlukan embrio untuk tumbuh

- Protein dirombak menjadi asam amino

- Lemak dirombak menjadi asam lemak dan gliserol.

  1. Fase Menua dan Aging ( Senil/Senescence )

Beberapa faktor luar dapat menghambat atau mempercepat terjadinya senescence, misalnya :

1. Penaikan suhu, keadaan gelap, kekurangan air dapat mempercepat terjadinya senescence daun

2. Penghapusan bunga atau buah akan menghambat senescence tanaman

3. Pengurangan unsur-unsur hara dalam tanah, air, penaikan suhu, berakibat menekan pertumbuhan tanaman yang berarti mempercepat senescence

Macam-macam bentuk senescence: Senescence pada tanaman dapat mengikuti beberapa pola :

1. Senescence yang meliputi keseluruhan tubuh tanaman (overall senescence).Akar dan bagian tanaman di atas tanah mati semua Tanaman mati sesudah menyelesaikan semua. satu siklus kehidupannya.

2. Senescence yang meliputi hanya bagian tanaman di atas tanah (top senescence).Bagian tanaman di atas tanah mati, sedangkanbagian tanaman yang berada di dalam tanah tetap hidup

3. Senescence yang meliputi hanya daun – daunnya (Deciduous Senescence).Tanaman menggugurkan semua daun-daunnya, sementara organ tanaman lain tetap hidup.

4. Senescence yang meliputi hanya daun-daun yang terdapat di bagian bawah suatu tanaman (Progessive Senescence).Tanaman hanya menggugurkan daun-daunnya yang terdapat di bagian bawah saja (daun – daun yang tua),sedang daun-daun yang lebih atas dan organ tanaman lain tetap hidup.Tanggap Tanaman Terhadap Kekurangan Air.

Latihan Soal dan jawabannya...

  • Phytohormon yang dapat mempercepat pematangan buah,merangsang pembungaan, merangsang penuaan dan pengguguran daun serta menghambat pemanjangan batang adalah

A) Gas Etilene

B) Giberelin

C) Sitokinin

D) Auksin

  • Faktor luar (eksternal) yang mempengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan,kecuali

A) Pergantian tahun

B) Suhu

C) Air

D) Cahaya

  • Hormon yang mengatur kadar gula darah dengan mengubah glikogen menjadi glukosa

A) Adrenalin

B) Tiroksin

C) Auksin

D) Insulin

  • Kelenjar yang menghasilkan hormon Oksitosin adalah

A) Hipofisis

B) Pankreas

C) Tiroid

D) Adrenalin

  • Perubahan bentuk tubuh pada beberapa hewan secara bertahap dari masa muda sampai dewasa

A) Metamorfosis

B) Metagenesis

C) Morfologi

D) Morfogenesis

  • Pergiliran cara perkembangbiakan antara seksual dengan aseksual.

A) Metagenesis

B) Metamorfosis

C) Organogenesis

D) Biogenesis

  • Berikut ini yang tidak termasuk tahapan fase embrionik adalah

A) Metagenesis

B) Morulasi

C) Morfogenesis

D) Deferensiasi

  • Pertumbuhan adalah

A) Pertambahan ukuran dan jumlah sel

B) Pembentukan struktur sel

C) Masa setelah anak-anak

D) Perkembangan suatu organisme baru

  • Proses terspesialisasinya sel-sel menuju struktur dan fungsi tertentu

A) Perkembangan

B) Pertumbuhan

C) Pertambahan

D) Generasi

  • Jaringan Maristem terletak pada…

A) Ujung akar,ujung batang dan kambium

B) Ujung daun,ujung batang dan kambium

C) Ujung daun,ujung akar dan kulit akar

D) Ujung batang,ujung daun dan kulit akar

Jumat, 25 September 2009

Flash Tumbuhan

maw download flash tentang Tumbuhan click di sini

Minggu, 13 September 2009

Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Pengertian Tumbuh Dan Berkembang (Pertumbuhan & Perkembangan) Perbedaan Keduanya

Tumbuh dan berkembang adalah salah satu dari sekian ciri-ciri organisme yang ada. Pertumbuhan selalu berhubungan erat dengan perkembangan organisme.

1. Tumbuh
Tumbuh merupakan perubahan ukuran organisme karena bertambahnya sel-sel dalam setiap tubuh organisme yang tidak bisa diukur oleh alat ukur atau bersifat kuantitatif. Atau secara bahasanya perubahan ukuran organisme dari kecil menjadi besar.

Contohnya :
Batang tumbuhan yang tadinya 2 cm menjadi 5 cm
Bayi yang beratnya 5 kg berubah menjadi 6,5 kg
Berat tubuh kucing yang tadinya 4 kg menjadi 6 kg
Ketika kita akan mengukur pertumbuhan tumbuhan ada sebuah alat ukur khusus yang dinamakan auksanometer.

2. Berkembang
Berkembang merupakan salah satu perubahan organisme ke arah kedewasaan dan biasanya tidak bisa diukur oleh alat ukur atau bersifat kualitatif.

Contoh :
Pematangan sel ovum dan sperma
Pematangan hormon-hormon dalam tubuh

Faktor- Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

A. Faktor Luar
1.
Air dan Mineral Þ berpengaruh pada pertumbuhan tajuk 2 akar. Diferensiasi salah satu unsur hara atau lebih akan menghambat atau menyebabkan pertumbuhan tak normal.

2.
Kelembaban.

3.
Suhu Þ di antaranya mempengaruhi kerja enzim. Suhu ideal yang diperlukan untuk pertumbuhan yang paling baik adalah suhu optimum, yang berbeda untuk tiap jenis tumbuhan.

4.
Cahaya Þ mempengaruhi fotosintesis. Secara umum merupakan faktor penghambat.
Etiolasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat di tempat yang gelap
Fotoperiodisme adalah respon tumbuhan terhadap intensitas cahaya dan panjang penyinaran.

B. Faktor Dalam

1.
Faktor hereditas.
2.

Hormon.

a.
Auksin
adalah senyawa asam indol asetat (IAA) yang dihasilkan di ujung meristem apikal (ujung akar dan batang). F.W. Went (1928) pertama kali menemukan auksin pada ujung koleoptil kecambah gandum Avena sativa.
- membantu perkecambahan
- dominasi apikal
b.
Giberelin
Senyawa ini dihasilkan oleh jamur Giberella fujikuroi atau Fusarium moniliformae, ditemukan oleh F. Kurusawa.
Fungsi giberelin :
- pemanjangan tumbuhan
- berperan dalam partenokarpi
c.
Sitokinin
Pertama kali ditemukan pada tembakau. Hormon ini merangsang pembelahan sel.
d.
Gas etilen
Banyak ditemukan pada buah yang sudah tua
e.
Asam absiat
f.
Florigen
g.
Kalin
Hormon pertumbuhan organ, terdiri dari :
- Rhizokalin
- Kaulokali
- Filokalin
- Antokalin
h.
Asam traumalin atau kambium luka
Merangsang pembelahan sel di daerah luka sebagai mekanisme untuk menutupi luka

Gbr. a. Distribusi Auksin pada Kecambah

b. Pertumbuhan Ujung Akar dan Ujung Batang

Biologi " PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN"

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

PERTUMBUHAN adalah proses pertambahan ukuran sel atau organisme. Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/ terukur.

PERKEMBANGAN adalah proses menuju kedewasaan pada organisme. Proses ini berlangsung secara kualitatif.

Baik pertumbuhan atau perkembangan bersifat irreversibel.

PERTUMBUHAN PADA TUMBUHAN

Secara umum pertumbuhan dan pekembangan pada tumbuhan diawali untuk stadium zigot yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi.

Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.

Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu:

1. Pertumbuhan Primer

Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang.

Embrio memiliki 3 bagian penting :
a. tunas embrionik yaitu calon batang dan daun
b. akar embrionik yaitu calon akar
c. kotiledon yaitu cadangan makanan



Gbr. Embrio Tumbuhan


Pertumbuhan tanaman dapat diukur dengan alat yang disebut auksanometer.

Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasar aktivitasnya tcrbagi menjadi 3 daerah
a. Daerah pembelahan
Sel-sel di daerah ini aktif membelah (meristematik)
b. Daerah pemanjangan
Berada di belakang daerah pembelahan
c. Daerah diferensiasi
Bagian paling belakang dari daerah pertumbuhan. Sel-sel mengalami
diferensiasi membentuk akar yang sebenarnya serta daun muda dan
tunas lateral yang akan menjadi cabang.

2. Pertumbuhan Sekunder

Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumubuhan.

- Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut kambium vasis atau kambium intravasikuler. Fungsinya adalah membentuk xilem dan floem primer.

- Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium intervasis.

- Kambium intravasis dan intervasis membentuk lingkaran tahun Þ bentuk konsentris.

Kambium yang berada di sebelah dalam jaringan kulit yang berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk akibat ketidakseimbangan antara permbentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan kulit.

- ke dalam membentuk feloderm : sel-sel hidup
- ke luar membentuk felem : sel-sel mati


Gbr. Lapisan Tumbuhan


Gbr. Batang Pohon